Kilas Balik Tahun 2016: Tebarkan Manfaat!
2016 memang sudah sebulan berlalu, namun rasanya
seperti masih ada bekas yang tertinggal. Entah itu berupa cerita, pengalaman,
hingga pelajaran berharga. Ketiganya tentu berbeda, tetapi tiap-tiap mereka
memiliki tempat tersendiri sehingga laik dikenang.
Mungkin tak semua orang, tetapi bagi saya pribadi,
setidaknya di setiap tahun ketiga hal di atas pasti menyertai hidup kita.
Terlepas dari baik atau buruknya, namun saya yakin tahun tersebut tetap
memiliki sesuatu hal yang bisa dipelajari suatu hari nanti.
Saya sendiri bingung. Selama Januari kemarin, saya
mencoba memikirkan, merenungkan, serta mengilas balik hal apa saja yang
berhasil saya dapatkan di tahun 2016 lalu. Mencoba melihat-lihat album foto di
ponsel pribadi. Alhasil, banyak sekali peristiwa yang sudah saya lewati selama
setahun ke belakang.
Pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi tentang
hal-hal apa saja yang sudah saya lewati dan saya dapatkan. Saya merangkumnya
menjadi 7 peristiwa penting (Bukan, ini bukan acara on the spot kok hahaha).
Apa saja? Mari simak ulasan berikut ini.
1. Diminta
Bantuan Menjadi Master of Ceremonies (MC).
Semenjak
SMA, saya terinspirasi dengan beberapa motivator dan trainer untuk bisa menjadi
seperti mereka. Tidak hanya pandai berkata-kata, tapi juga bisa menebar
inspirasi dan kebermanfaatan. Hebat sekali, bukan?
Akhirnya,
di dunia perkuliahan saya mencoba mencari jalan untuk bisa seperti mereka. Datanglah
sebuah tawaran untuk menjadi MC. Tanpa berpikir panjang, saya terima.
Kesempatan bagus untuk berlatih speak up
di depan orang banyak. Ya, meski pada hakikatnya berbeda dengan motivator dan
trainer. Saya ambil nilai positifnya, di sana sarana saya belajar.
Alhamdulillah,
kiranya selama 2016 lalu saya dipercaya menjadi MC kurang lebih dalam 8 acara
yang berbeda. Harapannya, ke depannya saya bisa terus belajar untuk
mengembangkan kemampuan public speaking
saya.
2. Menulis dan
Berkiprah di Berbagai Perlombaan.
Saya
tidak tahu pasti apakah menulis passion saya atau bukan. Terlepas dari hal itu,
saya merasa nyaman ketika menulis. Karena lewat menulis, hal yang tak bisa
terungkapkan begitu saja, bisa dengan begitu mudahnya mengalir dalam bentuk
narasi.
Begitu
pun dalam hal berbicara. Jika menulis adalah mereka yang pandai menuliskan
kata-kata, maka berbicara adalah mereka yang pandai berkata-kata. Keduanya,
dipersatukan dalam konteks yang bernama ‘seni’.
Pada
tahun 2016 pula, syukur sekali bisa mendapatkan 3 apresiasi dari 3 lomba yang
berbeda. Menjadi Juara 1 Cipta Puisi FH Unpad yang bertemakan kepahlawanan,
masuk 20 besar puisi terbaik yang diadakan oleh Ikatan BEM Pertanian Indonesia
(IBEMPI), dan Juara 2 Lomba Pidato se-Unpad Raya hehehe.
3. Bertemu dengan
Penulis Hebat.
Saat
ini, semakin banyak penulis muda bertalenta muncul ke permukaan. Bisa dibilang,
kini menulis buku tidak hanya untuk orang tua saja, namun para generasi muda
pun mampu.
Pidi
Baiq dan Adhitya Mulya. Dua penulis hebat dengan karakteristiknya
masing-masing. Bertemu dengan Pidi Baiq atau yang kerap dipanggil Ayah, pada
bulan Juni 2016 di Bedah Buku Dilan. Baru 5 bulan setelah itu dipertemukan
dengan penulis Novel Sabtu Bersama Bapak, Adhitya Mulya.
4. Berkarya di
Pers Mahasiswa.
Sudah
setahun lebih saya bergabung dengan Persma Genera Fakultas Pertanian Unpad.
Satu hal yang saya rasakan adalah kemampuan menulis saya menjadi lebih terasah
dibanding sebelumnya.
Pada
November 2016, saya menjadi delegasi pers ini untuk mengikuti Pelatihan
Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) di Universitas Sriwijaya Indralaya.
Di sana saya bertemu orang-orang hebat dan calon penulis hebat. Banyak sekali
ilmu yang bisa dipelajari untuk kemudian dimodifikasi.
Terakhir,
akhir-akhir ini saya diamanahkan sebagai Kepala Website Persma tersebut.
Alasannya, karena saya punya blog pribadi jadi sudah punya gambaran sedikit mengenai
website. Padahal mah, blog pribadi saja
masih acak-acakan seperti ini hahaha.
5. Mengabdi
Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian.
Sama
halnya dengan persma, di badan eksekutif ini saya sudah menjadi bagian mereka
selama satu tahun. Sekarang, sudah memasuki kepengurusan yang baru.
Setahun
kemarin, saya mendapat banyak pelajaran yang amat berharga tentang manajemen
waktu, open minded, hakikat
profesionalitas dan kekeluargaan, dan pengambilan keputusan. Tak hanya itu,
saya pun mendapatkan prestasi dan relasi di sana.
So,
buat sahabat pembaca sekalian jangan ragu untuk berkontribusi dalam suatu
organisasi karena pasti ada pelajaran yang bisa dipetik dari sana.
6. Hakikat Kuliah
di Agribisnis.
Berakhirnya
tahun 2016 sekaligus mengakhiri suka duka kuliah di semester 3 agribisnis.
Semester ini memiliki kenangan tersendiri karena kami diajak untuk menanam
langsung sayuran (pak choi, nai bai, dan mentimun), merawatnya, proses pasca
panen, hingga akhirnya produk tersebut bisa dijual kepada masyarakat sekitar. Alhamdulillah,
hasilnya lumayan buat tambah uang jajan bulanan anak kosan hehehe.
7. Gen Sindo dan
Peluang Lainnya.
Poin
terakhir ini mungkin yang paling berkesan di antara yang lain. Saya diberi
kesempatan bergabung dengan komunitas penulis muda Koran Sindo. Di mana
tulisannya akan dimuat setiap hari Sabtu di Koran Sindo. Saya sendiri sudah
berhasil dimuat 5 tulisan. Semoga masih punya banyak kesempatan ya hehe.
Tujuan
saya sederhana, harapannya dengan menulis melalui media nasional ini bisa
dibaca oleh banyak orang dan pembaca bisa memetik manfaat yang ada.
Selain
itu, banyak juga yang saya dapat dengan bergabung Gen Sindo. Saya mendapatkan
teman baru, ilmu baru, dan terpenting adalah membuka peluang-peluang baru untuk
bisa belajar di luar kelas.
Kalau sahabat
pembaca penasaran, tulisan-tulisannya bisa dibaca di google drive saya, baca di sini.
Demikian kilas balik tahun 2016 saya. Kalau di
tahun lalu saya menulis tahun 2016 harus lebih baik daripada tahun 2015 (Bisa dibaca di sini). Maka
saya menilai, banyak pencapaian yang saya raih di tahun 2016. Tetapi saya
sadar, saya tidak boleh cepat puas dengan apa yang telah didapat.
Kalau 2015 lalu adalah tahun perjuangan, maka
tahun 2016 kemarin saya artikan sebagai tahun kebermanfaatan. Di mana saya
digiring untuk bisa lebih berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi,
lebih bermanfaat lagi bagi orang lain. Semoga tahun 2017 ini semakin banyak
memberi arti bagi hidup kita semua. Aamiin.
Ahh kereeen :D
BalasHapusTerus aktif dimana mana biar manfaat untuk orang sekitar.
Aku mah kuliah kelas karyawan jadi ga bisa ikut ikut beginian hihihi
Harus sih itu mah.
HapusWah udah kerja enak ya :D
2016 nya emeeeiiijjiinggg qaqaa, syelamaaattt dapet juara 2nya
BalasHapusTerima kasih ya! :)
HapusMantep bener nih selama setahun. Jadi inspirasi buatku yang Insya Allah tahun depan kuliah. Doakan, ya, bang! :)
BalasHapusSukses, Rob!
HapusWah semangat Bang!
BalasHapusMenginspirasi :)
Terima kasih ya, Kak! :)
Hapuswah bagus banget kak :D mencegah kanker serviks
BalasHapusmantap kak
BalasHapuspaket sms sngapura telkomsel
keren kak
BalasHapuskiriman luar negeri
nice
BalasHapusfake danisa butter cookies