Antara Diriku dan 3 Maret
Durasi
Baca: 5-5 Menit
Rabu,
2 Maret 2016
Malam
itu, saya memilih tidur sedikit larut dari biasanya. Menunggu sesuatu hal yang
barangkali ingin disampaikan tepat ketika tengah malam tiba. Namun, semua itu
hanya ekspektasi belaka saja. Hal yang diharapkan tak kunjung terjadi. Saya
memutuskan untuk merebahkan badan. Jatuh dalam tidur yang nyenyak.
Kamis,
3 Maret 2016
Ternyata,
sesuatu yang ditunggu ketika tengah malam tadi baru terwujud ketika saya sudah
berada dalam buaian mimpi. Tepatnya di sepertiga malam. Tak apa, setidaknya hal
tersebut masih membuat saya merasa senang.
“Terima
kasih doanya ya. Nanti malam makan bareng, yuk? Aku yang traktir” Balas saya.
“Boleh.
Hayuk :)” Balasnya sejurus kemudian, membuat saya tersenyum sendiri.
Hari
itu, aktivitas kuliah berjalan seperti biasa. Jadwal mata kuliah hari Kamis
sendiri adalah Dasar Manajemen Agribisnis. Mata kuliah ini berlangsung dari
pukul delapan hingga sepuluh pagi. Saya ingat betul ketika itu dosen saya, Bu
Luci, menjelaskan mengenai hakikat dan tujuan dari manajemen itu sendiri.
Dua
jam berlalu begitu cepat. Mata kuliah Dasar Manajemen Agribisnis selesai.
Kegiatan perkuliahan di hari itu pun selesai –karena di hari Kamis memang hanya
ada satu mata kuliah.
Selesai
kelas, saya beranjak pergi menuju Student Center (SC) Fakultas Pertanian untuk
mengerjakan salah satu persyaratan pendaftaran anggota Persma Genera, salah
satu perhimpunan di fakultas yang mewadahi minat mahasiswa dalam bidang
jurnalistik. Salah satu tugasnya saat itu adalah membuat artikel tentang isu
menarik yang terjadi dalam dua pekan terakhir. Saya sendiri membuat artikel
yang berjudul “Kantong Plastik Tak Lagi Gratis” dan benar-benar baru memulainya
dari awal saat itu juga hahaha.
Ketika
sedang asik mengerjakan artikel yang terbilang baru setengah jadi, tertiba ceu
Sarah menyapa kemudian mengajak saya untuk mengobrol bersama Manajer
Kemahasiswaan, Pak Gema, di ruangannya yang berada di gedung dekanat. Tanpa
berpikir panjang, saya pun menerima ajakan ceu Sarah. Karena kebetulan di sana ada Aqbil, teman sekelas saya, maka saya minta tolong titip laptop beserta tas saya kepadanya. Setibanya di
ruangan Pak Gema, terlihat ada seorang mahasiswi yang tampaknya sedang ada
keperluan dengan beliau sehingga membuat saya dan ceu Sarah harus
sedikit bersabar menunggu. Setelah urusan mahasiswi tersebut selesai, Pak Gema
menyapa lalu kami pun berada dalam obrolan panjang terkait PKM dan salah satu
program kerja kementrian kami.
Obrolan
yang memakan waktu cukup lama. Cukup menyita waktu saya untuk mengerjakan tugas
artikel yang belum rampung. Terlebih lagi saat itu saya sudah konfirmasi akan
melakukan wawancara tepat pukul dua siang. Setelah selang Dzuhur dan rehat
sebentar, saya pun kembali mencoba merampungkan artikel yang semakin mendekati
waktu deadline. Tak disangka, the power of deadline saat itu
berdampak pada otak saya yang dipicu untuk berpikir lebih cepat dan jemari saya
yang dipacu untuk mengetik lebih sigap. Alhasil, artikelnya selesai dan saya
bisa hadir tes wawancara tepat waktu.
Seharusnya,
agenda saya selanjutnya adalah rapat pekanan Kementrian Penalaran dan Keilmuan
(PK). Tetapi, karena satu dan lain hal terpaksa harus dipindah dari setelah
Ashar menjadi setelah Maghrib. Catatan tambahan, saya diminta ceu Sarah
untuk tidak pulang ke kosan sampai rapat nanti berlangsung. Jadilah saya
mahasiswa gabut di kampus sampai waktu Maghrib tiba.
Usai
Maghrib, rapat PK pun dimulai. Tiap anggota dipersilakan untuk memaparkan kabar
diri beserta laporan perkembangan dari tanggung jawabnya masing-masing. Saya sendiri
memaparkan tanggung jawab saya yaitu Faperta Juara, di mana saat itu sudah
memasuki H-9 acara. Ketika sedang asyik memaparkan, tertiba Ujang, salah satu
rekan PK saya menyampaikan suatu kesalahan saya dalam perihal dana usaha acara
tersebut. Menurut saya, laporan tersebut terkesan dibuat-buat dan selalu diungkit-ungkit
olehnya. Jadilah selama rapat itu saya ngambek. Baru setelah rapat usai, saya
laporan ke ceu Sarah, selaku Menteri PK saya, bahwa saya murung selama rapat karena
laporan Ujang tadi. Lalu, ceu Sarah menyarankan agar tak usah terlalu dipikirkan
dan diambil hati. Saya pun mengiyakan.
Curhat
usai. Lantas, saya segera beranjak untuk traktir makan malam bersama.
Saya
mengajaknya untuk terlebih dahulu bertemu di pertigaan suatu jalan sebelum
menuju ke tempat makan. Sesampainya kami di pertigaan jalan tersebut, dia merajuk
meminta senter yang beberapa waktu sebelumnya saya pinjam. Mau dipakai,
katanya. Berhubung senternya ada di kamar kosan saya, akhirnya kami berdua
beranjak ke kosan saya. Jujur, di sana saya kembali merasa sangat bete
karena saat itu saya berpikir untuk bergegas cepat makan malam bersama sebelum
malam menjadi semakin larut dan tempat makannya akan tutup. Tetapi, dengan
santai saya malah diajak untuk mengambil senter dulu di kosan. Haft.
Sesampainya
di depan gerbang pintu kosan, saya merogoh tas depan saya untuk mencari kunci
kamar kosan. Karena di sana merupakan tempat biasa saya menyimpan kunci kamar
kosan saya. Namun, setelah cukup lama merogoh tas bagian depan, saya tak
kunjung juga mendapatkan kunci tersebut.
“Loh,
kunci kosanku kok gak ada ya? Di mana ya? Apa aku lupa cabut ya tadi pagi?”
Tanyaku sedikit gelisah.
“Iya,
mungkin kamu lupa cabut dari pintu kali tadi pagi. Itu juga gerbangnya belum
digembok kok” Balasnya.
Benar
juga sih pintu gerbang kosannya belum tergembok seperti biasanya, pikirku. Tanpa
berpikir dua kali, saya buka pintu gerbangnya dan beranjak masuk menuju kamar
saya berada.
Lantas,
saya coba buka pintu kamarnya. And then.....
“SURPRISE!”
Ucap segerombolan orang dengan kompak.
Saya
terkejut luar biasa ketika itu. Perasaan yang semula bete, menjadi
bahagia. Mendadak kamar saya yang awalnya bisa dikatakan berantakan, menjadi
rapi begitu saja bahkan terdekorasi indah hahaha. Di sana hadir orang-orang
yang telah berhasil membuat hari itu menjadi salah satu momen yang tak
terlupakan dalam hidup saya. Rekan-rekan PK BEM dan Keluarga Pertanian lainnya.
Teman-teman seangkatan ketika jenjang SMP dan SMA. Teman-teman masa
perkuliahan. Bahkan, teman hidup (?) heuheu. Terima kasih banyak, gengs!
Behind
the story.
· Kunci
diambil oleh Aqbil dan Yudistira. Ya, tanpa
saya sangka mereka merupakan salah satu bagian dari suksesi syukuran ulang
tahun saya. Mereka mengambil kunci kamar kosan saya ketika saya sedang diminta
bantuan oleh ceu Sarah untuk menemaninya bertemu dengan Pak Gema. Setelah itu,
kunci tersebut mereka serahkan lagi ke oknum yang lebih utama dari syukuran itu.
· Rapat
PK dipindah waktu merupakan bagian dari skenario.
Ternyata, rekan satu bidang saya di BEM ini sudah menjadi bagian dari skenario
besar akan surprise ulang tahun saya tersebut. Jadilah mereka
bersekongkol mendiskusikan bagaimana caranya agar saya tidak pulang ke kosan
lebih awal. Karena ketika sore hari, pendekorasian kamar kosan saya sedang
berlangsung.
· Ujang
sengaja membuat saya merasa bete. Satu
hal yang harus saya akui bahwa ini bisa dibilang salah satu keahlian dari
Ujang. Rasanya, tak perlu sampai pusing memikirkan bagaimana caranya membuat
saya kesal. Dia sudah tau letak titik kelemahan saya. Berhasil pula! Sungguh
mengesalkan kau, Ujang! Hahaha.
Setelah semua itu berakhir, rencana saya untuk traktir makan bersama pada malam itu dibatalkan karena faktor waktu yang sudah mulai larut. Namun, saya tetap membayar janji tersebut di lain hari.
Jadi,
ada apakah antara diri saya dengan tanggal 3 Maret? Jelas, di sana terdapat sepotong
kebahagian dalam hidup yang kemudian akan terkenang rapi. Mungkin pada memori,
pun pada hati yang entah di bagian mana.
Setelah terpendam cukup lama di draft, akhirnya terposting dengan lega
Pukul 23.08 WIB
Jatinangor, 24 Juni 2016
Selamat ulang tahun cees. Enjoy..
BalasHapusEhh.....
Ini kan bulan Juni woyy.. Saya kira hari ini...
Hahaha tak mengapa, Bang. Thanks ya!
HapusUlang tahun yang ke berapa nih di? :)
BalasHapusBtw, happy birthday ya semoga kuliahnya tetep lancar-lancar aja dan bloggingnya juga makin tetap terus semangat :)
Duh, berapa ya mbak. 17 deh kayaknya hahaha.
HapusAamiin. Terima kasih ya, Mbak! :)
Jadi enak gini ah kalau didoakan begitu hihi.
cieeehh sweet sekali teman temanmu awaldi, pake dirapihin segala kamarmu hahaha. sering seringa aja ulang tahun kayak gitumah. lumayan beresan kosan gratis.
BalasHapusselamat kurang tahun ya. keberapa tuhh? semoga lekas sadar akan umur :D dan keinginan dan harapan lekas tercapai.
Luar biasa sekali memang mereka, Mbak.
HapusDuh, maunya sih setiap hari ulang tahun supaya kamar kosan bersih terus hihi.
Alhamdulillah ke-19, Mbak.
Aamiin dan Terima kasih!
Waaa :D surprizenya dewa :D hihihi
BalasHapusselamat ulang tahun yak :))
Mantaps. Terima kasih ya, Bang :)
Hapusrapi banget ya perencanaan mereka buat bikin surprise di hari ulang tahunmu. dari awal aku baca postingan ini masih belum nangkap loh kalau ini emnceritakan tentang cerita pengalaman surprise pas ulang tahun, soalnya diawal cuman emnceritakan kegiatan kuliah saja. tapi pas nyampe di tengah-tengah kok ada hal yang mengganjal nih, dan baru sadar kalau ternyata itu semua bagian dari rencana mereka buat bikin surprise. keren.
BalasHapusoh iya, btw, selamat ulang tahun ya, meskipun sudah kelewat jauh hari ulang tahunnya hehe.
Itulah mereka. Saya pun mengira hari itu akan berjalan sebagaimana biasanya aja. Eh, menjadi berbeda ketika surprise ini terjadi. Seketika merubah mood-ku hahaha.
HapusTerima kasih, Bang!
Biar telat, tapi karena baru tahu kalau kamu ulangtahun saya ngucapin selamat ulang tahun yaa, hehehe... enaknya jadi aktifis gitu ya, kalo ada yang ulang tahun pasti banyak yang ikut ngucapin dan ngerayain hehehe.. jadi inget jama dulu pas masih jadi aktifis hehehe.
BalasHapusDuh, bahasanya aktivis. Bolehlah hahaha.
HapusTerima kasih loh ya, Mas!
Wah HBD ya bang! ^_^
BalasHapusHebat banget tuh temen-temennya bisa bikin surprise sampe kaya gitu. Udah kaya mission impossible aja itu sampe rumit gitu rencana surprisenya wkwkwk. Ya, enaknya di hari ulang tahun itu kita bakalan tau mana temen yang peduli sama kita, meskipun disamping itu mereka pasti memaksa kita buat traktir mereka wkwkwk.
Emang rumit sih mereka! Haha.
HapusAh, ulang tahun itu selalu punya porsi tersendiri ya untuk menjadi salah satu momen spesial yang nikmat dikenang dalam hidup. Syukurlah masih ada yang peduli ya hihi.
Traktir? Iya banget tuh. Selama satu pekan ke depan bahkan lebih pasti dipinta traktiran hahaha.
Waduh lama amat jarak posting sama ulang tahunnya... tapi teteplah selamat ulang tahun yak! Semoga umurnya semakin berkah aamiin
BalasHapusBiasanya kalo ulang tahun suka ada feeling-feeling gitu bakal disurprise in, emang waktu itu gaada feeling?? wkwk
Wah suprise! Oooh jadi ini yang kenapa ujang bikin bete bang awaldi :p. Semuanya udah direncanakan dengan baik nih. Semua keluarga yang ada di BEM dan teman-teman sekolah lo care banget deh bang. Hoho kapan ya gue gini, pas kuliah mungkin (?).
BalasHapusHappy birthday bang, semoga semuanya makin makin makin, urusannya lancar dan makin aktif nge blog :D
persiapan yang matang, sungguh beruntunng punya orang2 terdekat kayak gitu. happy birthday ya, maap telat jauh. semoga 3 maret selalu memberikan kenangan yang tertata rapi dalam sebuah alunan memori yang abadi.
BalasHapusFirst of all, sorry mau nanya, itu kok durasi bacanya tertulis "5-5 menit"? Mungkin maksudnya "4-5 menit" kali ya, atau memang seperti itu. CMIIW.
BalasHapusMemang kalo pas malem sebelum hari ulang tahun tiba, bawaannya gelisah ya, kayaknya berasa ga sabar mau nunggu hari berganti, which is our birthday. Dan di hari ulang tahun, apa aja terasa spesial, lebih spesial lagi kalo ada yang bikin surprise, kayak yang udah lo jabarkan di atas.
Wow keren, ikut perhimpunan fakultas terkait jurnalistik. Gua kepengen banget ikut yang semacem itu, sayang pas kuliah dulu, di kampus gua ga ada hehe. Gua jadi penasaran pengen baca artikel lo yang tentang "Kantong Plastik Tak Lagi Gratis" itu, Di! Berarti di dalamnya lo sangkut-pautin ke masalah lingkungan juga, ya? Kalo anggota yang lain pada mengulas tentang isu apa memangnya?
Btw, yang namanya ngerjain tugas mendekati deadline itu emang serasa ada serbuan adrenalin tersendiri ya, entah kenapa rasanya totalitas banget haha :p The power of deadline.
Gua juga pernah tuh Di, dulu waktu SMA, pas masanya jadi pengurus organisasi di sekolah. Pas banget di hari ultah gua, pada ngadain meeting mendadak, dan malah jadi ajang lempar kesalahan ke gua sendiri, yang nerima banyak tudingan dengan kesel setengah mati. Mereka pada jago banget cari kesalahan dan bikin gua down, sampe akhirnya ternyata itu semua hanya surprise ulang tahun! Kalo diinget-inget lagi bikin senyum-senyum sendiri :D
Well, skenario yang dibikin temen-temen lo oke juga, sampe lo sendiri ga nyangka ya bakal dapet surprise demikian. Two thumbs up for them! Sampe ngambil kunci kamar kos segala haha. At least happy ending. Meski telat, gua mau ngucapin: "Happy birthday ya Aldi". Semoga di umur yang masih sangat produktif ini, semua impian lo terus dipupuk dan secara perlahan tapi pasti direalisasikan. Semoga konsisten juga ngeblognya, dan makin semangat menulis :D
Better late than never. Heu
BalasHapusBtw Harusnya waktu itu aku ada di surprise party nya fiersa besari. To gara2 kamu temen aku jadinya aku nimbrung disitu. Sekian.