#KONTINU Eps. 0: Memulai Kembali

12.00 Awaldi Rahman 11 Comments

Durasi baca: 4-5 Menit.
Beberapa bulan terakhir, saya cukup dibuat resah. Bukan tanpa sebab. Jadi, terhitung sekitar 8 bulan terakhir volume bacaan buku saya begitu signifikan. Bisa dikatakan, konstan per bulan minimal dua buku habis dilahap. Ya, saya sedang membiasakan kebiasaan baik tersebut. Mudah-mudahan bisa konsisten.
Namun, ada satu kebiasaan yang ternyata telah lama saya lewatkan. Blogging. Lebih tepatnya lagi adalah menulis. Betapa tidak produktifnya, selama kurun waktu satu tahun hanya mampu menerbitkan dua tulisan? Satu sisi memang seharusnya masih bisa saya syukuri karena tidak kosong seutuhnya dalam satu tahun itu. Tetapi di satu sisi, benar adanya jika hal tersebut juga dijadikan bahan renungan atau evaluasi.
Oleh karena itu, di awal pekan ini saya mau mengabarkan sesuatu. Saya ingin memulai kembali. Menulis di sini lagi. Saya rindu dengan dunia blogging. Blogwalking. Promosi tulisan. Saya rindu itu semua. Di sisi lain, saya harus mencoba realistis. Di luar sana, ada satu dua amanah lain yang juga harus saya tunaikan. Tetapi, saya akan tetap mencoba. Saya coba targetkan tahun ini ada 50 tulisan baru. Lebih bagus, kurang semoga tidak. BIsmillah.
Mari kita mulai dengan tulisan yang mengambil tajuk "kontinu" ini. Terinspirasi dari sebuah hadits yang saya temukan ketika sekilas membaca sebuah buku. Bunyinya seperti ini, "Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” Harapannya, memulai menulis kembali adalah salah satu jalan pembangunan kebiasaan lama yang sempat terhenti. Harus dimulai dari sesuatu yang sedikit, untuk kemudian bertambah jadi lebih banyak atau terus-menerus. Pun sedikit banyak tulisan bertajuk kontinu ini akan lebih banyak berbicara soal hikmah. Hikmah kehidupan yang dirasa dekat dengan kejadian sehari-hari.
Maka mulailah dari yang sedikit. Kemudian tambah sedikit. Lalu sedikit lagi. Dan sedikit lagi. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah biarkan diri kita yang dengan hebatnya menyesuaikan sendiri terhadap ritme yang ada. Tidak instan, semua melalui serangkaian tahapan. Jadi, mari nikmati setiap prosesnya.
Sudah siap lanjut? Kontinu.

11 komentar:

  1. Betul banget tuh kak, memang tidak ada sesuatu yang instan. Semua memang butuh proses dan satu lagi kak nge-blog itu seru hehe

    BalasHapus
  2. Wah target satu atau dua buku perbulan juga sedang saya usahakan, walaupun implementasinya naik turun. Emang sih, menulis dan membaca sendiri harus seimbang, dan terus terang membagi waktunya juga sulit. Harus disiplin dan konsisten sih kuncinya

    BalasHapus
  3. Yaaay selamat kembali menulis, aku pun begitu setelah hiatus begitu lama wkwk
    Semoga input yang didapat dari membaca bisa makin meluas saat dituangkan lewat tulisan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat datang kembali juga, Dibah!
      Yap let's see ya sejauh mana input bacaan berpengaruh terhadap tulisan yang dihasilkan.

      Hapus
  4. Setuju mas biar dikit asal kontinu. Saat saat justru lg gk produktif :(

    BalasHapus
  5. wah setuju banget sama kalimat 'Tidak instan, semua melalui serangkaian tahapan. Jadi, mari nikmati setiap prosesnya.' SEMANGAT untuk kita semua ya :D

    BalasHapus