Antara Diriku dan 3 Maret

16.49 Awaldi Rahman 19 Comments


Durasi Baca: 5-5 Menit

Rabu, 2 Maret 2016
Malam itu, saya memilih tidur sedikit larut dari biasanya. Menunggu sesuatu hal yang barangkali ingin disampaikan tepat ketika tengah malam tiba. Namun, semua itu hanya ekspektasi belaka saja. Hal yang diharapkan tak kunjung terjadi. Saya memutuskan untuk merebahkan badan. Jatuh dalam tidur yang nyenyak.

Kamis, 3 Maret 2016
Ternyata, sesuatu yang ditunggu ketika tengah malam tadi baru terwujud ketika saya sudah berada dalam buaian mimpi. Tepatnya di sepertiga malam. Tak apa, setidaknya hal tersebut masih membuat saya merasa senang.
“Terima kasih doanya ya. Nanti malam makan bareng, yuk? Aku yang traktir” Balas saya.
“Boleh. Hayuk :)” Balasnya sejurus kemudian, membuat saya tersenyum sendiri.
Hari itu, aktivitas kuliah berjalan seperti biasa. Jadwal mata kuliah hari Kamis sendiri adalah Dasar Manajemen Agribisnis. Mata kuliah ini berlangsung dari pukul delapan hingga sepuluh pagi. Saya ingat betul ketika itu dosen saya, Bu Luci, menjelaskan mengenai hakikat dan tujuan dari manajemen itu sendiri.
Dua jam berlalu begitu cepat. Mata kuliah Dasar Manajemen Agribisnis selesai. Kegiatan perkuliahan di hari itu pun selesai –karena di hari Kamis memang hanya ada satu mata kuliah.
Selesai kelas, saya beranjak pergi menuju Student Center (SC) Fakultas Pertanian untuk mengerjakan salah satu persyaratan pendaftaran anggota Persma Genera, salah satu perhimpunan di fakultas yang mewadahi minat mahasiswa dalam bidang jurnalistik. Salah satu tugasnya saat itu adalah membuat artikel tentang isu menarik yang terjadi dalam dua pekan terakhir. Saya sendiri membuat artikel yang berjudul “Kantong Plastik Tak Lagi Gratis” dan benar-benar baru memulainya dari awal saat itu juga hahaha.
Ketika sedang asik mengerjakan artikel yang terbilang baru setengah jadi, tertiba ceu Sarah menyapa kemudian mengajak saya untuk mengobrol bersama Manajer Kemahasiswaan, Pak Gema, di ruangannya yang berada di gedung dekanat. Tanpa berpikir panjang, saya pun menerima ajakan ceu Sarah. Karena kebetulan di sana ada Aqbil, teman sekelas saya, maka saya minta tolong titip laptop beserta tas saya kepadanya. Setibanya di ruangan Pak Gema, terlihat ada seorang mahasiswi yang tampaknya sedang ada keperluan dengan beliau sehingga membuat saya dan ceu Sarah harus sedikit bersabar menunggu. Setelah urusan mahasiswi tersebut selesai, Pak Gema menyapa lalu kami pun berada dalam obrolan panjang terkait PKM dan salah satu program kerja kementrian kami.
Obrolan yang memakan waktu cukup lama. Cukup menyita waktu saya untuk mengerjakan tugas artikel yang belum rampung. Terlebih lagi saat itu saya sudah konfirmasi akan melakukan wawancara tepat pukul dua siang. Setelah selang Dzuhur dan rehat sebentar, saya pun kembali mencoba merampungkan artikel yang semakin mendekati waktu deadline. Tak disangka, the power of deadline saat itu berdampak pada otak saya yang dipicu untuk berpikir lebih cepat dan jemari saya yang dipacu untuk mengetik lebih sigap. Alhasil, artikelnya selesai dan saya bisa hadir tes wawancara tepat waktu.
Seharusnya, agenda saya selanjutnya adalah rapat pekanan Kementrian Penalaran dan Keilmuan (PK). Tetapi, karena satu dan lain hal terpaksa harus dipindah dari setelah Ashar menjadi setelah Maghrib. Catatan tambahan, saya diminta ceu Sarah untuk tidak pulang ke kosan sampai rapat nanti berlangsung. Jadilah saya mahasiswa gabut di kampus sampai waktu Maghrib tiba.
Usai Maghrib, rapat PK pun dimulai. Tiap anggota dipersilakan untuk memaparkan kabar diri beserta laporan perkembangan dari tanggung jawabnya masing-masing. Saya sendiri memaparkan tanggung jawab saya yaitu Faperta Juara, di mana saat itu sudah memasuki H-9 acara. Ketika sedang asyik memaparkan, tertiba Ujang, salah satu rekan PK saya menyampaikan suatu kesalahan saya dalam perihal dana usaha acara tersebut. Menurut saya, laporan tersebut terkesan dibuat-buat dan selalu diungkit-ungkit olehnya. Jadilah selama rapat itu saya ngambek. Baru setelah rapat usai, saya laporan ke ceu Sarah, selaku Menteri PK saya, bahwa saya murung selama rapat karena laporan Ujang tadi. Lalu, ceu Sarah menyarankan agar tak usah terlalu dipikirkan dan diambil hati. Saya pun mengiyakan.
Curhat usai. Lantas, saya segera beranjak untuk traktir makan malam bersama.
Saya mengajaknya untuk terlebih dahulu bertemu di pertigaan suatu jalan sebelum menuju ke tempat makan. Sesampainya kami di pertigaan jalan tersebut, dia merajuk meminta senter yang beberapa waktu sebelumnya saya pinjam. Mau dipakai, katanya. Berhubung senternya ada di kamar kosan saya, akhirnya kami berdua beranjak ke kosan saya. Jujur, di sana saya kembali merasa sangat bete karena saat itu saya berpikir untuk bergegas cepat makan malam bersama sebelum malam menjadi semakin larut dan tempat makannya akan tutup. Tetapi, dengan santai saya malah diajak untuk mengambil senter dulu di kosan. Haft.
Sesampainya di depan gerbang pintu kosan, saya merogoh tas depan saya untuk mencari kunci kamar kosan. Karena di sana merupakan tempat biasa saya menyimpan kunci kamar kosan saya. Namun, setelah cukup lama merogoh tas bagian depan, saya tak kunjung juga mendapatkan kunci tersebut.
“Loh, kunci kosanku kok gak ada ya? Di mana ya? Apa aku lupa cabut ya tadi pagi?” Tanyaku sedikit gelisah.
“Iya, mungkin kamu lupa cabut dari pintu kali tadi pagi. Itu juga gerbangnya belum digembok kok” Balasnya.
Benar juga sih pintu gerbang kosannya belum tergembok seperti biasanya, pikirku. Tanpa berpikir dua kali, saya buka pintu gerbangnya dan beranjak masuk menuju kamar saya berada.
Lantas, saya coba buka pintu kamarnya. And then.....
SURPRISE!” Ucap segerombolan orang dengan kompak.
Saya terkejut luar biasa ketika itu. Perasaan yang semula bete, menjadi bahagia. Mendadak kamar saya yang awalnya bisa dikatakan berantakan, menjadi rapi begitu saja bahkan terdekorasi indah hahaha. Di sana hadir orang-orang yang telah berhasil membuat hari itu menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam hidup saya. Rekan-rekan PK BEM dan Keluarga Pertanian lainnya. Teman-teman seangkatan ketika jenjang SMP dan SMA. Teman-teman masa perkuliahan. Bahkan, teman hidup (?) heuheu. Terima kasih banyak, gengs!

Behind the story.
·    Kunci diambil oleh Aqbil dan Yudistira. Ya, tanpa saya sangka mereka merupakan salah satu bagian dari suksesi syukuran ulang tahun saya. Mereka mengambil kunci kamar kosan saya ketika saya sedang diminta bantuan oleh ceu Sarah untuk menemaninya bertemu dengan Pak Gema. Setelah itu, kunci tersebut mereka serahkan lagi ke oknum yang lebih utama dari syukuran itu.
·   Rapat PK dipindah waktu merupakan bagian dari skenario. Ternyata, rekan satu bidang saya di BEM ini sudah menjadi bagian dari skenario besar akan surprise ulang tahun saya tersebut. Jadilah mereka bersekongkol mendiskusikan bagaimana caranya agar saya tidak pulang ke kosan lebih awal. Karena ketika sore hari, pendekorasian kamar kosan saya sedang berlangsung.

·        Ujang sengaja membuat saya merasa bete. Satu hal yang harus saya akui bahwa ini bisa dibilang salah satu keahlian dari Ujang. Rasanya, tak perlu sampai pusing memikirkan bagaimana caranya membuat saya kesal. Dia sudah tau letak titik kelemahan saya. Berhasil pula! Sungguh mengesalkan kau, Ujang! Hahaha.

Setelah semua itu berakhir, rencana saya untuk traktir makan bersama pada malam itu dibatalkan karena faktor waktu yang sudah mulai larut. Namun, saya tetap membayar janji tersebut di lain hari.
Jadi, ada apakah antara diri saya dengan tanggal 3 Maret? Jelas, di sana terdapat sepotong kebahagian dalam hidup yang kemudian akan terkenang rapi. Mungkin pada memori, pun pada hati yang entah di bagian mana.

Thank you so much, gengs!

Setelah terpendam cukup lama di draft, akhirnya terposting dengan lega
Pukul 23.08 WIB
Jatinangor, 24 Juni 2016

19 komentar:

  1. Selamat ulang tahun cees. Enjoy..

    Ehh.....

    Ini kan bulan Juni woyy.. Saya kira hari ini...

    BalasHapus
  2. Ulang tahun yang ke berapa nih di? :)
    Btw, happy birthday ya semoga kuliahnya tetep lancar-lancar aja dan bloggingnya juga makin tetap terus semangat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh, berapa ya mbak. 17 deh kayaknya hahaha.
      Aamiin. Terima kasih ya, Mbak! :)
      Jadi enak gini ah kalau didoakan begitu hihi.

      Hapus
  3. cieeehh sweet sekali teman temanmu awaldi, pake dirapihin segala kamarmu hahaha. sering seringa aja ulang tahun kayak gitumah. lumayan beresan kosan gratis.

    selamat kurang tahun ya. keberapa tuhh? semoga lekas sadar akan umur :D dan keinginan dan harapan lekas tercapai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luar biasa sekali memang mereka, Mbak.
      Duh, maunya sih setiap hari ulang tahun supaya kamar kosan bersih terus hihi.

      Alhamdulillah ke-19, Mbak.
      Aamiin dan Terima kasih!

      Hapus
  4. Waaa :D surprizenya dewa :D hihihi

    selamat ulang tahun yak :))

    BalasHapus
  5. rapi banget ya perencanaan mereka buat bikin surprise di hari ulang tahunmu. dari awal aku baca postingan ini masih belum nangkap loh kalau ini emnceritakan tentang cerita pengalaman surprise pas ulang tahun, soalnya diawal cuman emnceritakan kegiatan kuliah saja. tapi pas nyampe di tengah-tengah kok ada hal yang mengganjal nih, dan baru sadar kalau ternyata itu semua bagian dari rencana mereka buat bikin surprise. keren.

    oh iya, btw, selamat ulang tahun ya, meskipun sudah kelewat jauh hari ulang tahunnya hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah mereka. Saya pun mengira hari itu akan berjalan sebagaimana biasanya aja. Eh, menjadi berbeda ketika surprise ini terjadi. Seketika merubah mood-ku hahaha.

      Terima kasih, Bang!

      Hapus
  6. Biar telat, tapi karena baru tahu kalau kamu ulangtahun saya ngucapin selamat ulang tahun yaa, hehehe... enaknya jadi aktifis gitu ya, kalo ada yang ulang tahun pasti banyak yang ikut ngucapin dan ngerayain hehehe.. jadi inget jama dulu pas masih jadi aktifis hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh, bahasanya aktivis. Bolehlah hahaha.
      Terima kasih loh ya, Mas!

      Hapus
  7. Wah HBD ya bang! ^_^
    Hebat banget tuh temen-temennya bisa bikin surprise sampe kaya gitu. Udah kaya mission impossible aja itu sampe rumit gitu rencana surprisenya wkwkwk. Ya, enaknya di hari ulang tahun itu kita bakalan tau mana temen yang peduli sama kita, meskipun disamping itu mereka pasti memaksa kita buat traktir mereka wkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang rumit sih mereka! Haha.
      Ah, ulang tahun itu selalu punya porsi tersendiri ya untuk menjadi salah satu momen spesial yang nikmat dikenang dalam hidup. Syukurlah masih ada yang peduli ya hihi.
      Traktir? Iya banget tuh. Selama satu pekan ke depan bahkan lebih pasti dipinta traktiran hahaha.

      Hapus
  8. Waduh lama amat jarak posting sama ulang tahunnya... tapi teteplah selamat ulang tahun yak! Semoga umurnya semakin berkah aamiin
    Biasanya kalo ulang tahun suka ada feeling-feeling gitu bakal disurprise in, emang waktu itu gaada feeling?? wkwk

    BalasHapus
  9. Wah suprise! Oooh jadi ini yang kenapa ujang bikin bete bang awaldi :p. Semuanya udah direncanakan dengan baik nih. Semua keluarga yang ada di BEM dan teman-teman sekolah lo care banget deh bang. Hoho kapan ya gue gini, pas kuliah mungkin (?).

    Happy birthday bang, semoga semuanya makin makin makin, urusannya lancar dan makin aktif nge blog :D

    BalasHapus
  10. persiapan yang matang, sungguh beruntunng punya orang2 terdekat kayak gitu. happy birthday ya, maap telat jauh. semoga 3 maret selalu memberikan kenangan yang tertata rapi dalam sebuah alunan memori yang abadi.

    BalasHapus
  11. First of all, sorry mau nanya, itu kok durasi bacanya tertulis "5-5 menit"? Mungkin maksudnya "4-5 menit" kali ya, atau memang seperti itu. CMIIW.

    Memang kalo pas malem sebelum hari ulang tahun tiba, bawaannya gelisah ya, kayaknya berasa ga sabar mau nunggu hari berganti, which is our birthday. Dan di hari ulang tahun, apa aja terasa spesial, lebih spesial lagi kalo ada yang bikin surprise, kayak yang udah lo jabarkan di atas.

    Wow keren, ikut perhimpunan fakultas terkait jurnalistik. Gua kepengen banget ikut yang semacem itu, sayang pas kuliah dulu, di kampus gua ga ada hehe. Gua jadi penasaran pengen baca artikel lo yang tentang "Kantong Plastik Tak Lagi Gratis" itu, Di! Berarti di dalamnya lo sangkut-pautin ke masalah lingkungan juga, ya? Kalo anggota yang lain pada mengulas tentang isu apa memangnya?
    Btw, yang namanya ngerjain tugas mendekati deadline itu emang serasa ada serbuan adrenalin tersendiri ya, entah kenapa rasanya totalitas banget haha :p The power of deadline.

    Gua juga pernah tuh Di, dulu waktu SMA, pas masanya jadi pengurus organisasi di sekolah. Pas banget di hari ultah gua, pada ngadain meeting mendadak, dan malah jadi ajang lempar kesalahan ke gua sendiri, yang nerima banyak tudingan dengan kesel setengah mati. Mereka pada jago banget cari kesalahan dan bikin gua down, sampe akhirnya ternyata itu semua hanya surprise ulang tahun! Kalo diinget-inget lagi bikin senyum-senyum sendiri :D

    Well, skenario yang dibikin temen-temen lo oke juga, sampe lo sendiri ga nyangka ya bakal dapet surprise demikian. Two thumbs up for them! Sampe ngambil kunci kamar kos segala haha. At least happy ending. Meski telat, gua mau ngucapin: "Happy birthday ya Aldi". Semoga di umur yang masih sangat produktif ini, semua impian lo terus dipupuk dan secara perlahan tapi pasti direalisasikan. Semoga konsisten juga ngeblognya, dan makin semangat menulis :D

    BalasHapus
  12. Better late than never. Heu
    Btw Harusnya waktu itu aku ada di surprise party nya fiersa besari. To gara2 kamu temen aku jadinya aku nimbrung disitu. Sekian.

    BalasHapus