3 Pesan Film Finding Dory
Durasi
Baca: 5-5 Menit
“Hello,
I’m Dory. I suffer short term memory lost.”
Ya, potongan kalimat
tersebut bisa kita temukan pada permulaan film Finding Dory.
Apadaya, di saat khalayak
sudah ramai berbondong-bondong menonton film sekuel Habibie Ainun, Rudy
Habibie, lantas segera membuat review-nya di blog masing-masing. Misalnya,
Robby yang merupakan salah satu teman blogger saya. Ia rela menonton film sesosok
inspirasinya itu seorang diri di bioskop lantas langsung segera membuat ulasan
singkatnya yang bisa kalian baca di sini. Sedangkan saya masih saja
mencoba membuat ulasan dari sekuel film Finding Nemo ini. Lebih baik telat
daripada tidak sama sekali, bukan?
Setelah sebelumnya film
Finding Nemo sukses dalam industri perfilman, sekuel film Finding Dory yang
merupakan garapan Walt Disney dan Pixar ini pun tak kalah suksesnya. Film ini
menghadirkan kualitas animasi yang luar biasa bagus sehingga bisa menjadi salah
satu film rekomendasi yang bisa ditonton bersama keluarga, kerabat, teman,
bahkan sendiri juga bukan suatu masalah kok hehehe.
Saya berkesempatan
untuk menonton film ini pada tanggal 19 Juni 2016. Selisih dua hari dari waktu
rilis perdananya di Indonesia dan hanya selang satu hari saja atau tepatnya di
keesokan harinya saya menonton film The Conjuring 2 yang telah saya buat
ulasannya (Mau atau belum baca? Klik di sini).
Saya sendiri merasa
cukup suka dengan film yang disajikan. Kenapa hanya sekadar cukup? Karena sampai
sekarang saya belum merasakan kepuasan setelah menonton film ikan berjenis Blue
Tang ini. Tetapi yang saya suka dari film ini adalah kerap kali menyampaikan
pesan-pesan tersirat dari berbagai scene-nya. Jadi, film ini terbilang layak
sekali untuk dijadikan inspirasi terutama bagi kalangan anak-anak.
Melalui tulisan kali
ini, perkenankan saya berbagi sedikitnya tiga pesan yang saya dapatkan dari film
Finding Dory. Apa saja pesannya? Disimak yuk!
1.
Take
risks. But be ready to adapt.
Bagi
sahabat pembaca yang pernah membaca tulisan saya yang berjudul “I Dream Loud”,
mungkin akan menemukan pesan serupa di dalamnya. Karena kurang lebih, pesan
yang coba disampaikan pada film Finding Dory ini sama.
Satu hal
yang tak saya duga sebelumnya, saya kira saat itu film sudah berlangsung.
Ternyata, film tersebut hanya berbentuk film pendek yang bukan merupakan bagian
dari film Finding Dory. Di mana terdapat seekor burung kecil nan menggemaskan
yang selalu bergantung kepada orang tuanya dalam perihal mencari makan. Manja
dan takut akan risiko yang dihadapinya.
Perkenalkan,
burung kecil tetapi menginpirasi itu bernama Piper. Ketakutan terbesarnya saat
itu adalah ombak. Mencari makan di pesisir pantai itu merupakan suatu hal yang
asyik, tetapi ketika ombak datang menjadi suatu hal yang berbeda bagi Piper.
Menakutkan. Sering kali Piper terkena arus ombak dan sejurus kemudian basah
kuyup. Demam juga, mungkin.
Hingga suatu
ketika ia terinpirasi dari sekelompok keong yang ketika ombak datang bisa
berlindung masuk ke dalam cangkangnya. Piper pun mencoba berlindung dengan hal
yang sama. Bedanya, ia menggali pasir pantai tersebut lantas masuk ke dalam
galiannya. Lantas, setelah itu apa yang terjadi pada Piper? Apakah ia basah
kuyup lagi? Memang ia basah kuyup seperti biasanya, namun selain itu ia dapat
melihat pula keindahan bawah laut yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Semenjak saat itulah kehidupan Piper berubah. Piper menjadi seekor burung kecil
yang pemberani dan bermanfaat bagi burung lainnya.
Jadi, pelajaran
yang bisa dipetik adalah:
“Beranilah
untuk mengambil risiko. Namun, seimbangkan sikap berani tersebut dengan cara
beradaptasi atas risiko yang telah kita pilih.”
2.
Help
each others.
Pada
pertengahan film berlangsung, Dory dipertemukan dengan Hank. Seekor gurita yang
bisa mengubah warna tubuhnya sama persis dengan tempat sekitarnya. Kelebihan
tersebutlah yang kemudian digunakan Hank untuk membantu mempertemukan Dory dengan
kedua orang tuanya.
Hubungan
simbiosis mutualisme yang baik antara seekor ikan dengan seekor gurita. Hank
tampak bersemangat untuk membantu Dory –meskipun tujuan membantunya karena
ingin memiliki tanda pembebasan dari Marine Institute yang dipakai Dory. But,
at least Dory and Hank looks like helping each other, right?
3.
Your
weakness is your strength.
Potongan
kalimat pembuka di awal tulisan menandakan bahwa karakter Dory ini memiliki
kelemahan dalam mengingat sesuatu. Mulai dari apa yang baru saja dihafalkannya,
di mana tempat tinggalnya, bahkan siapa kedua orang tua nya pun ia lupa. Namun
hal itulah yang menjadi sumbu semangat Dory untuk tidak berputus asa dengan
segala keterbatasan yang dimiliki olehnya. Tanpa disadari, hal itu pula yang
menjadi kekuatan bagi Dory untuk menggapai keinginannya bertemu dengan kedua
orang tuanya.
Jadi, yakinlah
bahwa terkadang kita membutuhkan sisi kekurangan kita dan kemudian menjadikannya
sumbu api semangat untuk menggapai batas yang lebih maksimal dari diri kita.
Dalam film ini, sejatinya Dory berhasil mengubah kelemahannya menjadi
kelebihannya.
Nah,
itu dia tiga pesan film Finding Dory yang berhasil saya rangkum. Tentu masih
banyak lagi pesan lain yang bisa kita ambil dari film animasi ini. Misalnya,
kegigihan dalam mewujudkan sesuatu, sikap pantang menyerah, dan tali
persahabatan yang tergambar dari Dory, Nemo, dan ayahnya Nemo, Martin.
RATING.
7.0/10
![]() |
Source Images: Disney Movie |
Gue malah belum nonton Finding Dory. Muehehe. Tapi kemaren denger-denger sih Piper ini emang bagus ya. Kalo soal pesan, kayaknya hampir semua filmnya Walt Disney sama Pixar pasti banyak pesan-pesan tersiratnya gitu deh. Ga sekedar kartun doang. Keren euy.
BalasHapusHmmm, belum nonton. Kalo film luar, enaknya nungguin di TV atau filenya dari temen. Hahaha, untuk nonton di bioskop, kayaknya gue lebih seneng nonton film Indonesia deh, bang.
BalasHapusIni Dory ada juga kan di Finding Nemo? Waktu itu sih kocak banget si Dory. Rada-rada lemot. Soal pesannya, emang relate lah sama kehidupan kita. Misal, kalo gak bisa nolong jangan menyakiti. Itu bener banget. Tapi kadang kalo kita diem aja dibilang nggak peduli, akhirnya dibilang nggak peka, hatinya jadi sakit. Huhuhu, bimbang saya. *malah curhat*
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantap dah reviewnya. Meski belom aku baca sih, soalnya sini belom nonton juga. Soalnya nanti malah rasa penasarannya turun sm filmnya kalo baca nih postingan. Salam dari korban yang pernah kena spoiler.
BalasHapusSekadar pesan yang tersirat aja kok ini, Bang.
HapusLumayan kan buat bikin penasaran orang banyak, siapa tahu setelah ini langsung ingin segera bergegas buat menonton hahaha :D
film garapan disney sama pixar memang selalu kerena lah yaa, baik dari segi jalan cerita maupun efek yang ditampilkan. apalagi sekual yang pertamanaya dulu finding nemo juga sempat sangat booming, pasti ini sekuel yang kedua juga nggak kalah bagusnya.
BalasHapuscocok ditonton nih sama semua kalangan umur, karena pesan yang disampaikan ternyata menyeluruh adanya. tiap-tiap karakter ternyata mempunyai caranya tersendiri ya untuk menyampaikan pesan mereka. pesan yang bagus tentu dari Dory nih, meski kita punya kelemahan tapi jadikan kelemahan tersebut menjadi sebuah kekuatan. keren.
Memang bang, gak kalah luar biasa kok jika dibandingkan dengan film pertamanya, Finding Nemo.
HapusYap, itulah Dory. Meskipun ia hanya seekor ikan berjenis Blue Tang, namun ia mampu memberikan pelajaran kepada orang banyak. termasuk saya pribadi sebagai salah satu penikmat filmnya.
Suka dengan semua pesannya, awalanya takut baca baca ini karena rawan spoiler, tapi ternyata malah bikin jadi pengen nonton
BalasHapusGue malah belum nonton ini, bro!! Haha
BalasHapusOh iya, teliti bgt lo bisa mengambil pesan2 itu dan di kemas dalam tulisan blog. Hehe
Saya memang suka sekali mengambil pelajaran dari film-film yang ditonton, Bang.
HapusLumayan, bisa jadi bahan postingan blog juga kan pada akhirnya hehehe.
Si Piper nggak kalah ngehits daripada Dory ya, Di. Ada yang terharu gitu sama kisahnya Piper. Aku belum nonton sih. Huhuhuhu.
BalasHapusPesan yang terakhir kereeen. Aku juga pelupa. Mungkin lebih parah dari Dory. Hehe. Eh enggak tau deh. Tapi yang jelas, orang yang pelupa itu biasanya pasti ingat sama hal-hal atau orang yang berkesan buat dia. Seenggaknya itu yang temenku bilang pas dia selesai nonton Finding Dory :')
Yah sayang sekali belom nonton finding dori :(
BalasHapuskalau baca reviewnya sih harus banget-banget nonton nih film biar bener-bener ngerti.
kalau menurut aku film kaya gini yang harus dikembangin di Indonesia, jadi anak-anaknya gak cuma ngorbanin waktunya buat nonton tapi juga dapet pelajaran. hehe
Sampai saat ini aku belum nonton inifilm huhuhuhu
BalasHapusTapi baca pesan2nya jadi makin penasaran euy
Suka sama quote ini "terkadang kita membutuhkan sisi kekurangan kita dan kemudian menjadikannya sumbu api semangat untuk menggapai batas yang lebih maksimal dari diri kita."
belum nonton :(
BalasHapusemerging artist